100 tahun Dirgahayu
NKRI tepatnya pada tahun 2045, Indonesia akan mengalami puncak bonus demografi. Bonus
demografi di Indonesia dimulai dari tahun 2020 hingga 2045. Bonus demografi
adalah kondisi dimana jumlah penduduk usia produktif lebih besar
dibandingkan penduduk usia tidak produktif. Untuk memanfaatkan kondisi tersebut
Indonesia sangat membutuhkan Sumber Daya Manusia yang unggul. Untuk menghadapi bonus demografi, masyarakat yang ada di
rentang tersebut harus difasilitasi. Sebab jika tidak, mereka akan menganggur
sehingga melakukan aksi unjuk rasa karena tidak percaya terhadap pemerintah.
Selain menjadi suatu peluang,
bonus demografi juga menjadi suatu tantangan tersendiri bagi Indonesia. Jika
dapat memanfaatkan kondisi tersebut dengan baik, maka berdampak baik terhadap
kondisi perekonomian di Indonesia. Namun jika tidak dapat dimanfaatkan dengan
baik, maka jumlah pengangguran di Indonesia akan meningkat.
Dengan adanya kondisi ini, pemerintah diminta mengupayakan segala cara agar
dapat memanfaatkan bonus demografi yang akan segera terjadi. Pemerintah sudah mencanangkan
program prioritas pembangunan nasional ke depan melalui peningkatan kualitas
sumber daya manusia (SDM). Langkah strategis ini menjadi penting karena untuk
mengambil peluang dengan adanya bonus demografi yang akan dinikmati Indonesia.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sektor industri masih memberikan kontribusi
paling besar terhadap struktur produk domestik bruto (PDB) nasional pada
triwulan II tahun 2019 dengan capaian 19,52 % year on year (yoy). Bergulirnya era ekonomi digital dan penerapan industri
4.0, diproyeksi mampu membuka hingga 10 juta lapangan kerja baru pada tahun
2030. Jumlah itu dinilai cukup realistis karena rata-rata keseluruhan industri
bisa menyerap 700 ribuan tenaga kerja per tahun.
Peningkatan kualitas SDM juga dipengaruhi oleh beberapa faktor, mulai dari tingkat
kesehatan, lingkungan, pendidikan, hingga infrastruktur pendukung lainnya. Dan
harus diakui, salah satu penyebab rendahnya
kualitas SDM adalah masih banyak masyarakat Indonesia yang berasa pada daerah
terdepan, terluar, dan tertinggal (3T), yang notabene masih sulit terakses. Peran pemerintah dalam menghadapi bonus
demografi sangat penting.
Pada periode ke 2, Presiden Jokowi dan wakilnya Ma’ruf Amin dalam menghadapi
bonus demografi melalui visi-misinya telah mencanangkan Program Prioritas
Pembangunan Nasional yang bertumpu pada lima aspek. Kelima aspek tersebut
adalah Pembangunan SDM, infrastruktur, penyederhanaan regulasi, reformasi
birokrasi, dan transformasi ekonomi. Lima aspek tersebut merupakan
langkah-langkah pemerintah dalam menghadapi adanya bonus demografi yang akan
datang. Selain itu lima aspek tersebut harus dilakukan secara menyeluruh dan
merata di seluruh Indonesia agar adanya SDM yang unggul dirasakan hingga ke
pelosok negri. Hal ini bertujuan membentuk SDM yang unggul yang memiliki sifat
kompetitif dalam berkarakter yaitu pekerja keras, jujur, kolaboratif, solutif,
dan enterpreneurship selain itu SDM harus kompetitif dalam penguasaan ilmu
pengetahuan dan keterampilan yang menguasai the emerging skills yang mempu
mengisi the emerging jobs dan inovatif serta membangun the emerging business. Selain
itu Presiden Jokowi juga mengharapkan generasi muda agar senantiasa
meningkatkan kualitas kesehatan dengan budaya hidup sehat yang diharapkan mampu
menurunkan angka stunting di Indonesia sehingga memiliki SDM yang sehat, kuat,
dan menjadi generasi premium.
Pendidikan
merupakan langkah awal pembentukan SDM yang unggul. Untuk mencetak SDM yang
unggul ada bebera kompetensi yang harus dikembangkan seluruh instansi
pendidikan agar dapat mencapai tujuan awal yaitu membentuk SDM yang unggul. Beberapa
kompetensi yang perlu dikembangkan untuk menciptakan SDM unggul agar bisa
menopang implementasi industri 4.0. Di
antaranya harus mengusai tentang coding dan programming mekatronika atau
otomasi, data otomasi analysis dan statistics, artificial intelligence, serta
soft skill flexibility. Guna mendukung sasaran
tersebut, Kemenperin telah menggulirkan berbagai program jitu, di antaranya
pendidikan vokasi yang link and match antara Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
dengan industri, Diklat sistem 3in1 (pelatihan, sertifikasi, dan penempatan
kerja), pengembangan pendidikan dual system di unit pendidikan Kemenperin,
pembagunan politeknik atau akademi komunitas di kawasan industri, serta mencetak
SDM industri 4.0.
Pada
bidang infrastruktur tidak perlu ditanya lagi karena pada periode pertama
Presiden Jokowi telah meningkatkan berbagai infrastruktur di Indonesia seperti
Tol Trans Jawa, LRT, MRT, dan berbagai infrastruktur lainnya. Namun pembangunan
tersebut dirasa kurang memberikan dampak yang baik bagi masyarakat di
daerah-daerah pelosok. Pada periode kedua ini kita harapkan pembangunan
infrastruktur dapat dirasakan oleh masyarakat di seluruh wilayah nusantara. Karena
bonus demografi akan berdampak maksimal jika adanya SDM unggul yang merata dan
menyeluruh. Jika pembangunan infrastrukutur merata dan menyeluruh, maka dapat
memudahkan peningkatan SDM demi memanfaatkan bonus demografi di Indonesia.
Selain
pemerintah, bonus demografi juga membutuhkan peran serta lembaga atau
organisasi masyarakat, maupun masyarakat sekitar. Sehingga dalam pelaksanaan
peningkatan SDM di masyarakat sejalan dengan tujuan yang diinginkan oleh
pemerintah. Peran masyarakat dalam mencapai manfaat adanya bonus demografi
sangat dibutuhkan pemerintah. Karena sikap dan sifat generasi muda sekarang
sangat mudah terpengaruh dengan lingkungan dan pergaulan sehari-hari. Sehingga setiap
orang tua diharapkan dapat membimbing putra-putrinya agar memiliki sikap,
sifat, dan moral yang baik guna menuju SDM unggul.
Organisasi di Indonesia juga dapat berperan serta dalam bonus
demografi maupun pembentukan SDM. KADIN sebagai salah satu organisasi ekonomi
di Indonesia sebagai wadah dan
wahana komunikasi, informasi, representasi, konsultasi, fasilitasi dan advokasi
pengusaha Indonesia serta membawa peran penting dalam usaha peningkatan SDM. KADIN adalah kependekan
dari Kamar Dagang dan Industri Indonesia yang merupakan organisasi yang
bergerak dibidang ekonomi. Dengan tujuan mewujudkan dunia usaha Indonesia yang kuat dan berdaya saing tinggi yang
bertumpu pada keunggulan nyata sumber daya nasional, yang memadukan secara
seimbang keterkaitan antar-potensi ekonomi nasional. Hal tersebut sangat
bermanfaat jika pada bonus demografi nantinya Indonesia akan dipenuhi dengan
banyak SDM yang unggul sehingga dengan adanya KADIN dapat memudahkan SDM untuk
terjun ke dunia usaha. KADIN dalam pelaksanaannya juga menerapkan dimensi tertib hukum, etika bisnis, kemanusiaan, dan
kelestarian lingkungan dalam suatu tatanan ekonomi pasar dalam percaturan
perekonomian global dengan berbasis pada
kekuatan daerah, sektor usaha, dan hubungan luar negeri. Sehingga dalam
kegiatan ekonomi nantinya para pelaku bisnis dapat bertarung secara sehat dan
dapat mempertahankan kekuatan daerah dalam perekonomian global.
Dalam
pelayanannya KADIN menyediakan Website pada kadin.id dan juga memiliki beberapa
platform seperti Facebook, Youtube, Twitter, dan Instagram dalam website dan
platform tersebut berisi informasi-informasi mengenai perekonomian di Indonesia
maupun di dunia. Sehingga dapat memudahkan para pelaku bisnis dalam memulai
maupun mengembangkan bisnisnya.
Mari
manfaatkan bonus demografi ini dengan SDM yang unggul sehingga dapat menjadi
Indonesia Maju dan Produktif
Komentar
Posting Komentar